wartaSAJ.com | Badan Pengurus (BP) Komite SMA Santo Arnoldus Janssen periode 2023-2026 dikukuhkan oleh kepala sekolah, Pater Apolonaris Wawo Koa SVD, Sabtu (11/11/2023)/
Pengukuhan dirangkaikan dengan misa yang dipimpin oleh Rektor Biara Bruderan Gregorius, Pater Stefanus Lio SVD.
Dalam pengantarnya, Pater Stef menekankan bahwa badan pengurus yang dipilih bukan karena kelebihan, melainkan karena kerelaan untuk melibatkan diri.
“Hari ini, Anda mendapat tugas dari sekolah untuk menjadi Badan Pengurus Inti Komite Sekolah. Injil hari mengatakan barang siapa yang setia dengan perkara kecil, dia akan setia pula pada perkara-perkara besar. Komite sekolah mungkin perkara kecil yang bapak-ibu pernah miliki tetapi yang kecil ini akan diperhitungkan oleh Tuhan.”
Sementara itu, Pater Dismas Mauk SVD dalam kotbahnya mengajak semua pengurus untuk fokus pada solusi daripada mempermasalahkan hal-hal yang ada.
Ia mengatakan, “Kehadiran kita di sini untuk membangun mimpi bersama, untuk membangun apa yang kita cita-citakan, juga karena kita mencintai sekolah kita, SMA Santo Arnoldus Janssen.”
Pater Dismas menekankan pentingnya memiliki perencanaan yang baik agar dapat memaksimalkan kinerja komite sekolah.
Ia menjelaskan bahwa komite sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali, peserta didik, komunitas sekolah, dan tokoh masyarakat yang peduli terhadap pendidikan. Tujuan hadirnya komite sekolah adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMA Santo Arnoldus Janssen.
Dalam meningkatkan mutu pendidikan, Pater Dismas membaginya menjadi tiga bagian, yaitu hard skills (kecerdasan intelektual), soft skills (kecerdasan emosional), dan kecerdasan spiritual.
“Mutu pendidikan yang ditekankan di sini dapat dikategorikan dalam 3 bagian. Pertama, hard skills, yaitu kecerdasan intelektual. Orang harus pintar. Karena memang tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan anak. Oleh karena itu, semua pihak, teristimewa komite sekolah, harus mendukung mutu pendidikan tercapai,” papar Pater Dismas.
Pater Dismas juga menekankan pentingnya kecerdasan emosional dalam dunia pendidikan. Ia katakan, meskipun seseorang memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi, tetapi jika tidak memiliki kecerdasan emosional yang baik, maka tindakan dan perilaku seseorang tidak akan dapat diterima di masyarakat.
Oleh karena itu, komite sekolah harus berperan aktif dalam membantu pengembangan kecerdasan emosional para siswa.
Selain itu, kecerdasan spiritual juga menjadi hal penting dalam pendidikan di SMA Santo Arnoldus Janssen.
“Jika orang tidak mengenal Allah, maka dia tidak akan mengenal diri sendiri. Jika dia tidak mengenal diri sendiri, maka dia tidak akan mengenal yang lain. Jika orang tidak pernah mencintai Allah, dia tidak mencintai diri sendiri. Jika dia tidak pernah mencintai diri sendiri, maka ia tidak pernah mencintai orang lain.” ujar imam yang pernah bermisi di Amerika Serikat ini.
Menurut Direktur Trilolok FM ini, kecerdasan paling tinggi untuk mencapai kesuksesan adalah kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual sangat berperan dalam membentuk kepribadian yang baik dan mencintai sesama manusia.
“Jadi, kecerdasan emosional ditambah kecerdasan spiritual sama dengan kesuksesan. Jika mau sukses, perhatikan dua hal ini,” tandas Pater Dismas.
Pater Dismas juga menekankan bahwa peran komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan membutuhkan kerjasama dari seluruh komunitas sekolah. Mulai dari kepala sekolah, guru, murid, orang tua, hingga pengurus komite, semuanya harus bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita yang diinginkan. Mempersiapkan rencana yang baik dalam mengimplementasikan tiga hal tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama.
Poin penting yang disampaikan Pater Dismas dalam kotbahnyaa adalah bahwa fokus harus diberikan pada solusi bukan masalah. Ini bukan berarti kita tidak akan menemui masalah, tetapi kita harus mencari solusi agar masalah tersebut dapat teratasi dengan baik.
Dalam pengembangan pendidikan di SMA Santo Arnoldus Janssen, komite sekolah harus proaktif dalam melihat dan mengatasi tantangan yang ada. Dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan tugasnya, komite sekolah harus benar-benar fokus pada solusi agar tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai dengan baik.
Pater Dismas juga mengingatkan bahwa kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual adalah kunci sukses dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, komite sekolah harus menjadi fasilitator dalam membantu siswa mengembangkan kedua aspek tersebut.
Pengukuhan Badan Pengurus Komite SMA Santo Arnoldus Janssen ini mengingatkan pentingnya fokus pada solusi dalam menghadapi tantangan pendidikan.
Dalam mempersiapkan rencana dan melaksanakan tugasnya, komite sekolah harus berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan memperhatikan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.
Dengan bekerja sama dan fokus pada solusi, SMA Santo Arnoldus Janssen dapat menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan mampu mencetak generasi penerus yang unggul. (*)