Example 700x300
Example floating
Example floating
Berita

Rapat Orang Tua Peserta Didik SMA Santo Arnoldus Janssen: Mayoritas Siap Mendukung Komite Sekolah

1670
×

Rapat Orang Tua Peserta Didik SMA Santo Arnoldus Janssen: Mayoritas Siap Mendukung Komite Sekolah

Sebarkan artikel ini

Rapat Komite Sekolah SMA Santo Arnoldus Janssen mengungkapkan analisis SWOT sekolah serta keterlibatan orang tua dalam menentukan sumbangan dana komite.

Example 468x60

wartaSAJ.com | Kegiatan Belajar-Mengajar pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024 di SMA Santo Arnoldus Janssen telah berakhir dengan penerimaan raport pada hari Senin, (18/12/2023). Penerimaan raport ini ditandai dengan dilaksanakannya Rapat Komite Sekolah yang melibatkan para orang tua/wali peserta didik.

Dalam rapat tersebut, Kepala SMA Santo Arnoldus Janssen, Pater Apolynaris Wawo Koa SVD, memaparkan situasi dan kondisi sekolah berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan.

Example 300250

Menurut Pater Aris, beberapa kelemahan yang ada saat ini meliputi pengaruh teknologi yang dapat mengubah perhatian peserta didik, perubahan sosial budaya yang dapat mengubah minat peserta didik, kurangnya ketersediaan dana untuk mendukung pengembangan fasilitas sekolah, dan kurangnya popularitas sekolah.

Sedangkan tantangan yang paling menonjol adalah perkembangan ilmu pengetahuan yang mempengaruhi hasil belajar siswa dan persaingan dengan lembaga pendidikan lain.

Meskipun demikian, Pater Aris melihat beberapa peluang yang bisa dimaksimalkan. Peluang-peluang tersebut meliputi program beasiswa untuk peserta didik, kerja sama dengan lembaga pendidikan luar, program pemerintah yang mendukung sekolah, kemitraan dengan pemerintah dan perguruan tinggi, pembelajaran yang inovatif dan kreatif, kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan anak, serta kemajuan teknologi untuk perkembangan pengetahuan.

Dalam rangka mengatasi kelemahan dan menghadapi tantangan di atas, Kepala SMA Santo Arnoldus Janssen menekankan beberapa strategi yang harus dilakukan. Strategi tersebut meliputi fokus pada pembentukan karakter siswa, peningkatan kualitas guru, perkembangan ilmu pengetahuan, memperkuat komunitas sekolah yang solid, serta menyediakan sarana untuk berekspresi dan bereksperimen.

Rapat Komite Sekolah SMA Santo Arnoldus Janssen dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ketua Komite Sekolah, Raymundus Lake, S.Ag. Rapat ini merupakan rapat perdana sejak Badan Pengurus Komite dibentuk, dan sekaligus menjadi kesempatan untuk memperkenalkan anggota pengurus, program kerja, serta penetapan besar sumbangan dana komite.

Di awal paparannya, Mundus, yang akrab disapa, menekankan pentingnya Komite Sekolah. Dia menjelaskan bahwa Komite Sekolah adalah badan independen yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas, kesetaraan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di semua tingkatan, baik pra sekolah, sekolah formal, maupun pendidikan non-formal (sesuai Permendiknas Nomor 44 Tahun 2002).

Dalam hal pengaturan kontribusi keuangan bagi Komite Sekolah, Raymundus menjelaskan bahwa keputusan tersebut tidak hanya didasarkan pada pandangan pihak komite sendiri, tetapi juga melibatkan partisipasi orang tua atau wali siswa melalui survei yang disebar melalui Grup Whatsapp.

Meskipun hanya ada 32 responden yang mengisi survei tersebut, data tersebut dianggap cukup membantu Komite Pengelola dalam mempertimbangkan keputusan yang tepat.

Kepala SMA Santo Arnoldus Janssen, Ketua dan Wakil Komite Sekolah

Dari hasil analisis data, diketahui bahwa pekerjaan orang tua atau wali siswa memiliki beragam keberagaman, begitu pula dengan tingkat pendapatan mereka.

Selain data survei menunjukkan bahwa sebanyak 84,4% responden mengetahui tentang keberadaan Komite Sekolah, sedangkan 15,6% sisanya tidak mengetahuinya.

Meskipun demikian, hasil yang membanggakan dari survei tersebut adalah sekitar 87,5% orang tua atau wali siswa memiliki komitmen untuk menyumbangkan dana untuk Komite Sekolah pada tahun berikutnya, sementara 12,5% menyatakan sebaliknya.

Gap ini berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya tentang respons orang tua atau wali siswa terhadap keberadaan Komite Sekolah.

Dua poin tersebut menjadi perhatian utama bagi Komite Sekolah untuk lebih memahami dan menemukan solusi agar orang tua atau wali siswa tidak menjadi asing dan apatis terhadap keberadaan Komite Sekolah serta pemenuhan tanggung jawab mereka.

Dengan mempertimbangkan analisis SWOT dan hasil analisis data survei, maka diputuskan bahwa besarnya kontribusi keuangan akan ditentukan berdasarkan kategori tertentu dan mengikuti ketentuan berikut ini:

Kategori I :  Rp. 100.000,-

Kategori II :  Rp. 75.000,-

Kategori III : Rp. 50.000,-

Kategori IV : Rp. 25.000,-

Setelah rapat orang tua/wali dengan BP Komite Sekolah selesai, tahap selanjutnya adalah kegiatan pembagian raport oleh para guru di ruang kelas.

Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara sekolah, orang tua/wali, dan Badan Pengurus Komite Sekolah dalam mendukung perkembangan pendidikan yang holistik. (*)

Example floating

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *