wartaSAJ.com –
Waktu terus berlalu.
Tahun terus berganti.
Dan entah… sudah berapa banyak malam kulewati tanpa hadirmu.
Kamu yang selalu membawa rindu.
Kini hanya menyisahkan pilu.
Dan aku… hanya bisa membiarkan diriku berlarut-larut dalam sepi itu.
Tak tau jalan pulang.
Juga tak ingin pulang.
Memori perihal kita hanya menyisahkan pilu yang terus berulang.
Dan percaya atau tidak rasanya begitu nyaman sampai aku enggan pulang.
Aku tak mau menyalahkan masa lalu.
Aku juga tak ingin menyalahkanmu.
Karna bagaimana pun kau pernah menjadi sosok yang selalu ku inginkan dengan tulus, ku kejar dengan wajar dan ku benci dengan tak mungkin.