wartaSAJ – SMA Santo Arnoldus Janssen, sebuah sekolah menengah di Kota Kupang, menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 9 hingga 11 Januari 2024. Kegiatan ini diadakan di Ruang Kelas XI IPS dan diikuti oleh kurang lebih 322 siswa dan guru yang telah dipilih secara khusus oleh Kepala Sekolah.
Hari pertama pelatihan dimulai dengan sambutan pembukaan resmi oleh Bapak Yakobus FX Andji Kumanireng, S.Pd, Wakasek Bidang Kurikulum yang mewakili Kepala Sekolah. Ia mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi sarana pelatihan bagi peserta didik dalam mengembangkan keterampilan menulis berita dan sekaligus untuk memperkenalkan sekolah ke seluruh dunia.
Pada hari kedua, peserta pelatihan mendapatkan materi tentang pentingnya penggunaan kata-kata transisi dalam meramu sebuah berita, tahapan menulis dan menyusun berita, serta dilakukan latihan menulis berita. Materi pelatihan disampaikan oleh dua narasumber ahli, Bapak Kanisius Jehola, anggota Komite SAJ yang berpengalaman di surat kabar Pos Kupang selama 30 tahun, dan Bapak Raymundus Lake, S.Ag, Ketua Komite SAJ yang juga merupakan tokoh pendidikan terkemuka.
Dalam sela-sela pemaparan materi, Bapak Adrianus Ceme, Wakil Ketua Komite SAJ, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi salah satu upaya untuk membangun kemajuan sekolah yang lebih baik di masa depan. Ia menyatakan pentingnya mengembangkan keterampilan siswa dalam menyusun berita untuk memperkenalkan sekolah secara global dan sekaligus sebagai bentuk perlindungan dari berita bohong yang dapat merusak nama baik sekolah.
Guru-guru sekolah, serta anggota Komite Sekolah lainnya, juga berharap agar kegiatan ini dapat berkontribusi dalam membangun kemajuan sekolah yang lebih baik. Melalui pelatihan ini, diharapkan siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menulis dan menyusun berita dengan cara yang sistematis, mengalir, dan menarik bagi pembaca.
Pelatihan Jurnalistik yang digelar oleh SMA Santo Arnoldus Janssen ini menjadi bukti semangat sekolah dalam memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada para siswa. Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, sekolah ini dapat terus melahirkan jurnalis-jurnalis muda berbakat yang dapat mengharumkan nama baik sekolah serta menangkal berita hoaks yang sering kali merugikan lembaga pendidikan. (*)