Laut Bercerita adalah novel karya Leila S. Chudori yang diterbitkan pada tahun 2017. Mengangkat tema persahabatan, percintaan, keluarga, dan perjuangan, novel ini memberikan gambaran tentang perjuangan para aktivis mahasiswa pada masa Orde Baru.
Cerita berlatar belakang tahun 1990-an hingga 2000-an, dengan kejadian yang mencerminkan kenyataan pahit masa lalu Indonesia, terutama dalam era reformasi 1998.
Novel ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama, dengan fokus pada dua tokoh utama yaitu Biru Laut dan adiknya, Asmara Jati. Bagian pertama mengisahkan Laut, seorang mahasiswa Sastra Inggris yang aktif dalam pergerakan mahasiswa.
Laut bergabung dengan organisasi Winatra dan bersama teman-temannya, mereka berusaha melawan ketidakadilan di masa Orde Baru. Mereka melakukan aksi protes, termasuk aksi “Tanam Jagung Blangguan”, yang berakhir dengan penangkapan dan penyiksaan.
Laut, bersama teman-temannya diculik dan hilang pada tahun 1998, yang menjadi misteri panjang bagi keluarganya dan rekan-rekannya.
Bagian kedua bercerita dari sudut pandang Asmara, adik Laut, yang terus mencari keberadaan kakaknya setelah dua tahun hilang.
Meskipun merasa kehilangan, Asmara mendirikan lembaga untuk membantu mencari orang-orang yang hilang secara paksa, termasuk Laut. Ia pun berusaha melanjutkan hidup, meski rasa rindu dan harapan untuk bertemu Laut tetap ada.
Penokohan
Dalam Laut Bercerita, penulis berhasil menciptakan karakter-karakter yang terasa hidup dan kuat. Laut digambarkan sebagai sosok idealis dan berani, sementara Asmara menunjukkan sisi lain, yaitu perjuangan untuk mencari keadilan meski harus menghadapi kenyataan pahit.
Tokoh-tokoh lain, seperti Anjani, Kinan, dan Alex, juga memperkaya cerita dengan peran masing-masing dalam perjuangan mereka.
Keunggulan
Novel ini memiliki banyak keunggulan. Pertama, Laut Bercerita mengangkat tema sejarah yang penting, yaitu penghilangan paksa para aktivis di masa Orde Baru, yang jarang dibahas dalam karya sastra.
Kedua, penulis menggambarkan perasaan kehilangan dan pencarian keadilan dengan sangat kuat, sehingga pembaca bisa merasakan emosinya.
Selain itu, novel ini juga memberikan gambaran mendalam tentang kehidupan mahasiswa pada masa itu dan betapa pentingnya perjuangan untuk perubahan.
Kelemahan
Namun, ada kelemahan pada novel ini, terutama pada alur cerita yang maju mundur. Hal ini bisa membuat pembaca sedikit bingung, terutama bagi mereka yang kurang mengenal dengan cara penyajian alur seperti itu. Namun, hal ini masih bisa dipahami jika pembaca mengikuti cerita dengan teliti.
Amanat
Amanat yang bisa diambil dari novel ini adalah pentingnya memperjuangkan keadilan dan kebebasan berbicara, serta tidak melupakan sejarah.
Kisah Laut dan kawan-kawannya mengingatkan kita akan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para aktivis di masa lalu demi perubahan, dan betapa pentingnya melanjutkan perjuangan tersebut untuk masa depan yang lebih baik.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Laut Bercerita adalah novel yang tidak hanya menyajikan kisah emosional, tetapi juga memberikan wawasan sejarah yang penting tentang masa Orde Baru.
Ini adalah karya yang mengajak pembaca untuk merenung dan menghargai perjuangan mereka yang telah hilang dalam pencarian keadilan. Novel ini sangat cocok bagi mereka yang menyukai karya dengan latar belakang sejarah dan konflik sosial.