Oleh:Kesya Mariani Amaral Punuf
Kelas : X SMA Santo Arnoldus Janssen Kupang
Bagi saya, saat Indonesia memasuki usia 80 tahun, peringatan ini menjadi waktu yang sangat tepat untuk melakukan refleksi menyeluruh atas pencapaian bangsa, sekaligus mengakui tantangan yang masih harus dihadapi.
Meskipun Indonesia telah mencapai kemajuan di berbagai sektor, masih ada pekerjaan rumah besar seperti ketimpangan ekonomi, akses pendidikan yang belum merata, dan penegakan hukum yang perlu diperkuat.
Peringatan ke-80 RI juga menjadi momentum strategis untuk merumuskan visi pembangunan berkelanjutan yang inklusif, adil, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat Indonesia.
Peringatan ke-80 RI harus dimaknai sebagai ajang penguatan identitas nasional dan persatuan bangsa. Melalui berbagai kegiatan seperti upacara bendera, pawai budaya, festival seni, dan pameran inovasi teknologi, masyarakat dapat semakin menghayati nilai-nilai luhur Pancasila, semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta cinta tanah air yang tulus.
Kegiatan ini tidak hanya memperingati kemerdekaan secara seremonial, tetapi juga menanamkan rasa kebanggaan dan tanggung jawab sebagai bagian dari bangsa yang besar dan beragam.
Pendekatan yang kreatif dan modern, termasuk pemanfaatan teknologi digital dan media sosial, sangat penting untuk menjangkau dan menginspirasi generasi muda.
Generasi ini lahir jauh setelah kemerdekaan dan menghadapi tantangan zaman yang berbeda, sehingga mereka perlu diperlengkapi dengan nilai-nilai kebangsaan yang relevan dan cara penyampaian yang menarik. Dengan demikian, perayaan ke-80 RI dapat menjadi jembatan yang menghubungkan semangat masa lalu dengan inovasi masa kini, mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan bangsa.
Partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, hingga sektor swasta, menjadi kunci keberhasilan perayaan ini.
Kolaborasi yang sinergis akan menghasilkan kegiatan yang tidak hanya meriah dan menghibur, tetapi juga bermakna dan berdampak positif bagi pembangunan sosial dan budaya bangsa. Dengan melibatkan berbagai pihak, perayaan ini dapat menjadi refleksi nyata dari semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Lebih dari sekadar perayaan, momen ke-80 tahun kemerdekaan juga harus dimanfaatkan untuk merumuskan visi dan strategi pembangunan berkelanjutan.
Indonesia perlu terus bergerak maju dengan fokus pada pemerataan kesejahteraan, peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan teknologi, dan pelestarian lingkungan. Dengan visi yang jelas dan komitmen bersama, bangsa ini dapat menghadapi berbagai tantangan global sekaligus menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayahnya.
Secara keseluruhan, peringatan 17 Agustus sebagai Ulang Tahun Kemerdekaan mengajak semua warga Indonesia untuk bersatu dalam keberagaman, menghargai perjuangan para pendahulu, dan menatap masa depan dengan optimisme dan tekad kuat.
Semangat kemerdekaan yang telah diwariskan harus terus dijaga dan dijadikan pijakan untuk menghadapi berbagai tantangan zaman. Dengan demikian, Indonesia dapat terus tumbuh menjadi bangsa yang kuat, maju, berkeadilan, dan harmonis, serta mewariskan tanah air yang lebih baik dan penuh harapan bagi generasi mendatang.