Nama Jorge Mario Bergoglio tersohor ketika terpilih menjadi Paus setelah Paus Benediktus XVI mengundurkan diri. Kita tidak mengenalnya secara dalam selain umat yang dilayaninya dan kongregasi Jesuit.
Sosoknya menjadi sangat inspiratif bagi dunia setelah ia terpilih menjadi Paus dengan nama Paus Fransiskus. Santo Fransiskus merupakan salah satu tokoh terbesar Gereja yang memilih hidup miskin dan melayani kaum miskin. Selain itu, ia mencinta Alam Semesta sebagai ibu. Hidup dan karya dari Paus Fransiskus dinspirasi oleh Santo Fransiskus.
Sebagai Uskup dan Kardinal, ia telah memberi perhatian kepada orang-orang miskin di Buenos Aires-Argentina. Ia sudah banyak melakukan hal baik di sana. Dan kebaikan-kebaikan itu terpatri dalam diri umatnya.
Benar ungkapan ini “kebaikan itu dapat dilakukan oleh siapa saja, kepada siapa saja, dan kapan saja.” Kebaikan yang dilakukan dengan tulus tak perlu mendapat dukungan banyak orang dan media massa. Kebaikan Paus Fransiskus tidak sedang mencari dukungan dari jutaan, ribuan manusia. Melakukan kebaikan sebagai kebaikan, merupakan inti tindakan kristiani.
Jika kebaikan dipertontonkan, kebaikan itu sedang mencari dukungan. Apa yang dilakukan tangan kanan, tidak diketahui tangan kiri (bdk. Mat. 6:3). Paus Fransiskus benar-benar pribadi yang melakukan banyak kebaikan dalam diam dan sunyi.
Salah satu contoh kecil yang konkret ketika Fransiskus mengunjungi Indonesia, pada 3-6 September 2024, ia menggunakan Toyota Innova Zenix. Ini merupakan salah satu kesaksian yang sangat penting bagi Indonesia. Tak jarang kita melihat dan menjumpai tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh umat, para pemimpin bangsa menggunakan kendaraan yang mewah.
Dalam situasi dunia yang mengutamakan kekayaan, Paus Fransiskus justru memilih hidup sederhana. Paus mencintai kesederhanaan dan melakukannya dengan penuh tanggung jawab. Kesederhaan, tidak saja tentang hidup, tapi juga kata-kata yang disampaikan.
Homili-homili disampaikannya dengan kata-kata sederhana. Paus jarang berbicara lama. Ia menggunakan waktu yang cukup untuk menyampaikan hal-hal yang sangat penting. Kesederhanaan selain karena keberpihakan pada kaum miskin, tapi sederhana itu kesaksian yang berkualitas dan mendesak saat ini.
Waktu di Ledalero, Pater Kircberger, SVD pernah berkata bahwa memberi makanan kepada anjing, sama dengan tidak berpihak pada saudara-saudari yang sangat membutuhkan makanan. Ungkapan ini menyatakan bahwa sederhana itu sangat penting dan berpihak pada yang miskin itu kemendesakan.
Bagi Paus Fransiskus, sederhana itu harus menjadi kewajiban, tidak sekadar sebagai pilihan. Kualitas manusia tidak diukur berdasarkan pada kendaraan yang digunakan, juga kendaraan tidak menjadi tolok ukur keberhasilan dalam karya. Pertanyaan jenaka, apakah dengan adanya kendaraan yang mewah, kita dapat meningkatkan kualitas kerja dan kualitas pribadi?
Dan apa arti sebuah kendaraan jika kendaraan tidak digunakan untuk sebuah karya sosial? Misalnya, kendaraan yang sedang digunakan ke gereja, digunakan juga oleh umat yang dijumpai di jalan. Dan juga untuk hal-hal sosial lainnya.
Sederhana, kesederhanaan itu berkualitas. Paus Fransiskus sudah dengan caranya yang hebat memberikan inspirasi bagi kita tentang kesederhanaan. Sederhana itu mudah. Karena sederhana itu mudah, sederhana dapat dihayati dan dilakukan oleh siapa saja.
Kesederhaan Paus Fransiskus membuka cara pandang baru bagi kita bahwa hidup berkecukupan dalam banyak aspek, terutama aspek ekonomi memiliki “nilai lebih”, yaitu bahwa kita tidak menjadi orang-orang serakah, tamak dan rakus. Semoga Kesederhanaan hidup dan teladannya dalam misi dan karya keselamatan Allah, mengiringinya dalam kehidupan kekal.