WartaSAJ||Baru saja Marselino dicerca karena salah satu tendangannya melambung jauh dari mistar gawang lawan. Saya yakin Marselino membaca cercaan dan hinaan itu. Saya juga menjadi yakin bahwa Marselino tidak menyerah kalah pada umpatan dan cercaan dari netizen. Benar kata seorang senior di komunitas bahwa Masyarakat Indonesia memberi pujian yang luar biasa ketika menang dan menuai umpatan yang tak sedikit oleh netizen ketika kalah dalam pertandingan. Kemenangan Indonesia melawan Arab Saudi pada kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta Selasa (19/11/2024) dengan skor 2-0 memanen kegembiraan. Sorak-sorai penonton di GBK dan dari rumah-rumah warga di depan layar kaca menjadi ungkapan kegembiaraan paling besar seperti sorak-sorai pada masa kemerdekaan.
Marselino menjadi terkenal, walaupun sudah dikenal sebelumnya oleh kemampuannya mengola bola. Ia dikenal semakin luas ketika Indonesia mengemas kemenangan perdana pada putaran ketiga pra-Piala Dunia kontra Arab Saudi. Marselino Ferdinan memamerkan kualitas dirinya sebagai “bocah ajaib”. Di usia yang tergolong muda, 20 tahun, Marselino menunjukkan performance yang luar biasa. Nomor tujuh (7) sebagai nomor punggungnya memiliki kualitas tersendiri. Nomor ini dipakai oleh Cristian Ronaldo, Seorang pesebak bola tersohor yang dikenal sangat luas. Nama Cristian Ronaldo dikenal baik oleh anak-anak yang melek huruf maupun yang belum. Ia dikenal di kota maupun di pedalaman. Ia lebih dikenal dari seorang Sekjen PBB, pemimpin bangsa dan kepala daerah. Bahkan, ada beberapa anak diberi namanya sebagai nama baptis. Nomor punggung yang sama dikenakan oleh Marselino dengan kualitas yang lain. Marselino belum setenar Cristian, namun pelan tapi pasti, ia beranjak dikenal luas di Negara-negara lain setelah membobol gawang Arab Saudi pada menit ke-32 dan ke-57.
Selebrasi Marselino pada gol kedua mengundang perhatian publik. Satu dari beberapa selebrasi yang dikenal langkah. Marselino duduk di kursi dengan santai, agak cuek dan menaruh salah satu kakinya di atas bola. Dengan duduk di atas kursi, Marselino tampak menikmati golnya. Luar biasa. Selebrasi Marselino mengingatkan kita juga pada selebrasi Cristian Ronaldo yang membela Real Madrid kala itu. Ketika mencetak gol ke gawang Atletico Madrid, Ronaldo duduk di atas papan reklame membelakangi suporter sambil tersenyum. Cristian dan Marselino menunjukkan kualitas dirinya melalui nomor punggung yang sama. Nomor punggung tidak sekadar menunjukkan kualitas permainan, tapi juga karakter yang baik. “Saya berharap suporter Indonesia jangan berlarut merayakan kemenangan ini. Kami belum meraih apa-apa. Tujuan kami adalah berjuang untuk menang, di dua lagi kandang tersisa”, ujar Marselino. Terima kasih Marselino untuk kerendahan hati seperti ini.
Beberapa minggu lalu, Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto membacakan nama-nama menteri dan wakil menteri. Tidak ada nama putra atau putri Nusa Tenggara Timur, padahal NTT menyumbangkan suara terbanyak bagi Bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada pesta demokrasi kemarin. Pada masa pemerintahan sebelumnya, beberapa putra NTT dipercayakan sebagai menteri. Salah satu menteri yang dipercayakan pada masa Soekarno adalah Bapak Frans Seda. Nama Frans Seda diabadikan sebagai nama Bandara Udara di Maumere. Walaupun Putra dan Putri NTT tidak menduduki salah satu kursi pada Kabinet Merah Putih kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, namun “kursi selebrasi” Marselino menunjukkan bahwa Putra dan putri NTT tidak pernah kehabisan cara untuk memproklamasikan Indonesia di dunia internasional. Merah Putih berkibar, nyanyian Indonesia Raya didengungkan di Gelora Bung Karno. Kursi kita berbeda, semangat kita sama. (AW)
