wartaSAJ – Kegiatan pelatihan jurnalistik bagi 32 peserta didik dan guru dari SMA Santo Arnoldus Janssen yang berlangsung selama tiga hari, tiba di tahap akhir.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Komite Sekolah, dan ditutup secara resmi oleh Pater Apolynarius Wawo Koa, SVD, S.Pd yang akrab disapa Pater Aris.
Kegiatan Pelatihan Jurnalistik yang berhasil diadakan dengan sangat baik berkat kerja sama yang erat antara Koordinator dan anggota bidang Peningkatan Mutu Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Raymundus Lake, Ketua Komite Sekolah SMA Santo Arnoldus Janssen.
Raymundus mengungkapkan penghargaannya terhadap tim yang telah merencanakan dan melaksanakan Pelatihan Jurnalistik dengan sangat sukses.
Ia berharap bahwa bidang-bidang yang lain di Komite Sekolah juga dapat mengikuti jejak yang sama.
Pelatihan Jurnalistik ini merupakan salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh Komite Sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Santo Arnoldus Janssen.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempersiapkan jurnalis-jurnalis dan kontributor-kontributor muda yang dapat mendukung dan mengembangkan Web Sekolah dan Warta SAJ.
ASN pada Kementerian Agama ini, menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pihak sekolah melalui berbagai kegiatan yang telah disiapkan selama periode kepengurusan.
Kegiatan Pelatihan Jurnalistik ini merupakan salah satu contoh nyata dari upaya tersebut.
Pihak sekolah yang sangat respek terhadap peran Komite Sekolah memberikan kesempatan dan ruang untuk menggelar kegiatan ini, sehingga meraih apresiasi yang layak.
Selain itu, Raymundus Lake juga mengucapkan apresiasi kepada para nara sumber yang telah menyumbangkan pemikiran dan pengetahuannya bagi peserta pelatihan, yang terdiri dari siswa dan guru.
Kehadiran para narasumber tersebut menjadi faktor penting dalam suksesnya agenda Pelatihan Jurnalistik.
Mereka dengan tulus berbagi ilmu dan pengalaman yang dapat menjadi bekal bagi peserta untuk menjadi jurnalis atau kontributor yang berkualitas.
Dalam pelatihan ini, peserta didik dan tenaga pendidik di SMA Santo Arnoldus Janssen mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang jurnalisme.
Mereka diperkenalkan dengan praktik-praktik terbaik dalam menulis artikel, mewawancarai narasumber, dan mengedit konten.
Selain itu, mereka juga diajarkan tentang etika jurnalisme, kebebasan pers, dan tanggung jawab seorang jurnalis.
Pelatihan Jurnalistik di SMA Santo Arnoldus Janssen tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendidikan, tetapi juga sebagai upaya untuk mengembangkan keterampilan individu dan mempersiapkan mereka untuk berperan aktif dalam mengembangkan Web Sekolah dan Warta SAJ.
Di era digitalisasi yang semakin maju, keterampilan jurnalistik menjadi sangat penting dalam menyampaikan informasi dengan benar dan efektif kepada publik.
Sementara itu Pater Aris memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Badan Pengurus Komite Sekolah.
Menurut Pater Aris, SMA Santo Arnoldus Janssen memiliki tekad yang kuat dalam meningkatkan kegiatan literasi dan numerasi di lingkungannya.
Pater Aris, dengan penuh apresiasi, mengungkapkan kekagumannya terhadap dukungan yang tak terhingga dari Komite Sekolah.
Dalam sambutannya, ia mengungkapkan, “Saya merasa sangat terkesan dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh pengurus komite yang baru.
Sungguh luar biasa. Saya percaya bahwa pertemuan ini adalah kehendak Tuhan, dan kita selalu bersama pada waktu yang tepat.
Meskipun kami tidak dapat membalas bantuan tersebut, kami selalu mendoakan mereka dalam misa dan doa-doa lainnya.”
Keberadaan guru-guru selalu menjadi sumber inspirasi bagi Pater Aris, dan ia tidak pernah melupakan kata-kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Pater Aris berkata, “Guru bukanlah hanya mereka yang mengajar di sekolah, tetapi siapa pun dapat menjadi guru dan di mana pun bisa menjadi sekolah. Dalam konteks ini, guru adalah bukan hanya bapak dan ibu di sekolah saja, tetapi juga para pemateri yang hadir malam ini. Dan sekolah adalah tidak hanya terjadi dari waktu 07.15 hingga 13.45. Pikiran Nadiem tentang sekolah dan guru sangatlah luas.”
Dengan diakhiri secara resmi oleh Pater Aris, kegiatan pelatihan jurnalistik ini diharapkan menjadi landasan yang kuat untuk melahirkan generasi muda yang terampil dalam literasi dan numerasi. (*)