Example 700x300
Example floating
Example floating
Berita

Bincang-Bincang Tentang Sekolah Kedinasan

305
×

Bincang-Bincang Tentang Sekolah Kedinasan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

WartaSAJ-Bincang-bincang seputar sekolah kedinasan berlangsung di SMA Santo Arnoldus Janssen pada Kamis, 27 Maret 2025. Bincang-bincang ini bersama Bapak Amudi Pandapatan Saragih, Ibu Diah Melita Sari dan Fransiska Xaveria Bere.

Mereka adalah pegawai Badan Pusat Statistik Provinsi NTT. Mereka memperkenalkan tentang Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) dan Sekolah Akuntansi Negara (STAN).

Example 300250

Ibu Fransiska Xaveria Bere memperkenalkan sekolah tinggi statistik. Ia menyampaikan kriteria masuk STIS dan kiat-kiat belajar matematika sesuai dengan pengalamanya.

Selain Icha Bere, Ibu Melita menyampaikan hal-hal substansial tentang STIS. Ia menceritakan pengalamannya dalam mempersiapkan diri masuk STIS dan STAN.

Ibu Melita salah satu pembicara yang memiliki pengalaman unik. Pada 2014 silam, ia mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri yaitu di Universitas Erlangga, ia juga mengikuti ujian pada dua sekolah kedinasan yaitu STIS dan STAN.

Ia dinyatakan lulus untuk ketiganya. Ia harus memilih salah satu yang paling penting untuk hidupnya. Ia memilih STIS. Selain menjelaskan tentang STIS, Ibu Melita juga menjelaskan tentang STAN.

Bapak Amudi sebagai pembicara ketiga juga mengisahkan pengalamannya masuk STIS. Mula-mula ia mendengar tentang STIS di kota Medan. Pria Asal Samosir ini pernah beberapa semester di Universitas Padjadjaran.

Dalam sela-sela waktu kuliah, ia belajar materi-materi untuk masuk STIS. Oleh ketekunanya ia diterima  di STIS pada 2009. Menurutnya, ada banyak jalan meraih kesuksesan dalam hidup. Salah satunya adalah memilih sekolah kedinasan.

Bincang-bincang seputar sekolah-sekolah kedinasan berlangsung lancar dan dalam suasana persaudaraan. Beberapa peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan leluasa. Para pemateri pun memberikan jawaban dengan sangat baik.

Pesan dari para pemateri bagi peserta didik adalah membangun budaya tekun. Ketekunan adalah jalan menuju keberhasilan. Ada ketekunan, ada jalan.

 

Example floating

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *