Example 728x250
Example floating
Example floating
Rohani

Triduum Hari Pertama Pesta Santo Arnoldus Janssen : Meneladani Sosok Arnoldus Janssen Yang Berbela Rasa

489
×

Triduum Hari Pertama Pesta Santo Arnoldus Janssen : Meneladani Sosok Arnoldus Janssen Yang Berbela Rasa

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

WartaSAJ-SMA Santo Arnoldus Janssen Kupang menggelar Triduum Hari Pertama dalam persiapan menyongsong Pesta Peringatan Santo Arnoldus Janssen yang ke-116 tahun. Dengan mengusung tema “Dari Segala Penjuru Tentang Terang Sejati Yesus Kristus”.

Jumat, 10 Januari 2025, suasana sekolah dipenuhi dengan keramaian peserta didik dalam persiapan menyongsong pesta peringatan Santo Arnoldus Janssen pada 15 Januari mendatang. Salah satu persiapan adalah latihan marching band yang dilakukan secara intensif oleh para peserta didik. Semua berlatih dengan penuh dedikasi, memadukan kerja keras dan kebersamaan demi penampilan yang memukau pada kegiatan jalan santai di hari berikutnya.

Example 300250

Pada pukul 12.00 WITA, dilangsungkan Misa Triduum hari pertama yang diemban langsung oleh Kepala SMA Santo Arnoldus Janssen, Pater Apolynarius Wawo Koa, SVD, S.Pd. Misa berlangsung di Aula SMA Santo Arnoldus Janssen dengan diikuti oleh seluruh peserta didik serta para guru dan staf.

Bruder Yohanes Fuamuni, SVD, S.Ag, kerap disapa Bruder Jhon, salah seorang pengajar di SMA Santo Arnoldus Janssen, diberi kesempatan dalam membawakan khotbah di misa kali ini. Dalam kotbahnya, beliau membahas tentang Berbela rasa yang diartikan sebagai suatu sikap empati yang menunjukan keprihatinan terhadap sesama, terutama yang lemah dan miskin. Hematnya, orang yang berbela rasa adalah orang yang peka.

“Sikap berbela rasa sangat penting dimiliki oleh setiap orang karena tanpa ada bela rasa atau rasa empati orang tidak bisa merasakan ataupun mendapatkan kehidupan yang harmonis” Ungkap Bruder Jhon.

Beliau juga menyinggung tentang kisah berdirinya rumah misi SVD pertama yang didirikan di Steyl, Jerman, sebagai bentuk keprihatinan sosok Arnoldus Janssen sebagai seorang Misionaris yang melihat nasib para imam yang diusir dan dilarang untuk melayani umat pada saat itu. Dengan penuh ketekunan dan kesabaran, Arnoldus Janssen berusaha mengangkat martabat mereka, mendidik dan membina mereka untuk menjadi misionaris yang siap diutus ke tanah misi.

Pada akhir kotbahnya, Bruder John berpesan untuk seluruh umat katolik khususnya peserta didik SMA Santo Arnoldus Janssen, untuk belajar dari pengalaman hidup Santo Arnoldus Janssen agar memiliki kepekaan, berbela rasa dan rasa empati dengan sesama atau teman yang sedang memilki kesulitan hidup yang membutuhkan uluran belas kasihan.

Example floating

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *